Palangka Raya, lintasfakta.net – Pendidikan kejuruan di Kalimantan Tengah semakin menunjukkan arah progresif. SMKN 3 Palangka Raya secara resmi menandatangani MoU dengan PT. Berkah Bersinar Abadi, Senin (27/10/2025), dalam rangka optimalisasi Edotel Kartini Palangka Raya sebagai sarana praktik dan wirausaha sekolah.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, yang menyebut langkah tersebut sebagai model baru kemandirian sekolah berbasis kerja sama industri.
“Kerja sama ini bukan sekadar seremoni, tapi bagian dari reformasi pendidikan vokasi. Kita ingin SMK menjadi lembaga produktif yang bisa berbisnis secara sehat dan legal,” ujar Reza.
Reza menegaskan bahwa dukungan penuh diberikan oleh Gubernur H. Agustiar Sabran melalui kebijakan BLUD, sehingga setiap pemasukan sekolah dari unit produksi memiliki dasar hukum dan tidak dianggap pungutan liar. “Kalau sekolah punya usaha, itu bukan pungli, tapi justru mendidik anak-anak menjadi wirausahawan,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, ia membuka peluang bagi semua pihak untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Kalteng. “Ada 422 sekolah menengah di provinsi ini, sebagian besar punya lahan luas dan potensi luar biasa. Kita harap dunia industri ikut mendukung agar sekolah menjadi pusat produktivitas,” katanya.
Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Rahmi Kurnia Handayani, menyebut kerja sama ini membuka jalan bagi transformasi pembelajaran berbasis industri. “Siswa tidak lagi hanya belajar teori, tapi ikut mengelola hotel sungguhan. Guru juga mendapat kesempatan magang dan menerapkan ilmunya,” jelasnya.
Dengan berbagai fasilitas baru seperti café, meeting room, dan dapur kuliner modern, Edotel Kartini kini siap menjadi laboratorium kewirausahaan yang hidup di jantung Kota Palangka Raya. Sinergi ini menjadi bukti bahwa pendidikan dan industri bisa tumbuh bersama untuk mencetak generasi muda yang tangguh dan profesional.(via/red)

 
									 
			 
			 
			