Palangka Raya, lintasfakta.net – Forum penyampaian aspirasi terkait revisi UU Sisdiknas di Aula Rahan Universitas Palangka Raya (UPR) menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) untuk menunjukkan keseriusan dalam memperjuangkan pendidikan yang berkeadilan. Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, hadir membawa sejumlah gagasan yang lahir dari praktik langsung di lapangan.
Dalam forum yang turut dihadiri perwakilan Kemdiktisaintek dan Komisi X DPR RI tersebut, Reza memaparkan bagaimana Kalteng mengkombinasikan program sekolah gratis, kuliah gratis, Satu Rumah Satu Sarjana, dan digitalisasi pendidikan sebagai satu kesatuan strategi besar. Menurutnya, langkah-langkah ini diambil bukan semata untuk mengejar prestasi, tetapi untuk memastikan seluruh anak Kalteng mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara.
Ia menjelaskan bahwa Kalteng adalah salah satu provinsi dengan wilayah yang sangat luas dan tantangan geografis yang tidak ringan. Meski demikian, Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran memilih untuk memposisikan pendidikan sebagai sektor prioritas. Skema pendanaan kreatif, kerja sama dengan perguruan tinggi, hingga penggunaan teknologi menjadi kunci dalam menjalankan kebijakan tersebut.
Reza juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam bentuk regulasi yang adaptif dan kebijakan anggaran yang berpihak. Ia menggarisbawahi bahwa sebagian besar anggaran Disdik Kalteng terserap untuk belanja pegawai, sementara ruang fiskal untuk memperluas program-program afirmatif masih terbatas. “Kalau kesejahteraan guru dapat lebih banyak ditopang pusat, daerah bisa fokus memaksimalkan program nyata untuk siswa,” tegasnya (6/11/2025).
Langkah besar Kalteng ini tidak luput dari perhatian Komisi X DPR RI. Wakil Ketua Komisi X, Kurniasih Mufidayati, memberikan apresiasi atas program kuliah gratis dan berbagai terobosan lain yang dilakukan Pemprov Kalteng. Ia menilai, kebijakan tersebut merupakan bentuk kehadiran nyata pemerintah daerah di tengah kebutuhan masyarakat terhadap akses pendidikan tinggi yang terjangkau.
Apresiasi juga disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, La Tinro Tunrung, yang menilai digitalisasi sekolah di Kalteng sebagai langkah visioner. Menurutnya, pemanfaatan teknologi seperti Starlink dan panel surya untuk mendukung pembelajaran di pelosok menunjukkan bahwa Kalteng tidak sekadar berbicara konsep, tetapi sudah melangkah pada tahap implementasi nyata di lapangan.
Di penghujung forum, Reza menegaskan kembali komitmen Pemprov Kalteng untuk terus memperjuangkan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah. “Melalui pendidikan, kita ingin melahirkan generasi Kalteng yang unggul, cerdas, dan berkarakter. Ini sejalan dengan visi besar Gubernur H. Agustiar Sabran untuk mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera,” pungkasnya.(via/red)
