Palangka Raya – Lintas Fakta – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Ketua II DPRD Kalteng, Muhammad Ansyari, atas berbagai inovasi dan pencapaian yang telah diwujudkan di bawah kepemimpinan Plt. Kepala Dinas Muhammad Reza Prabowo. Pujian ini disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi III DPRD Kalteng terkait pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2025, Rabu (25/6/2025) di Gedung Komisi DPRD Kalteng.
Menurut Ansyari, kepemimpinan Reza yang relatif muda membawa warna baru bagi sektor pendidikan di Kalteng, dengan gagasan yang dinilai relevan dan progresif.
“Saya pribadi memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian dan ide-ide luar biasa yang sudah diwujudkan. Kadis kita masih muda, otomatis pengetahuannya juga lebih update dan membawa banyak hal positif untuk dunia pendidikan di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Ansyari juga menegaskan DPRD siap bersinergi mendukung program strategis Disdik, terutama yang menyentuh langsung peningkatan mutu pendidikan dan masa depan generasi muda.
Dalam rapat tersebut, sejumlah inovasi Disdik Kalteng mendapat sorotan positif, salah satunya pengembangan marketplace Berkah Siswa Untuk Negeri (BERSINERGI) yang menjadi wadah karya siswa berkebutuhan khusus (SKH). Program ini digagas setelah Reza melihat potensi karya seni anak tunarungu yang bernilai tinggi.
“Produk-produk seperti ini sangat potensial dijual, misalnya ke sektor 3T atau pariwisata. Kita bisa mendorong hotel, restoran, atau café membeli karya mereka. Nilainya mungkin tidak mahal, tapi kualitas dan kebanggaannya luar biasa,” jelas Reza.
Tidak hanya itu, Disdik Kalteng juga merespons serius program nasional Sekolah Rakyat dengan mempersiapkan lokasi, tenaga pengajar, dan kepala sekolah. Di Kota Palangka Raya, pembangunan sekolah tersebut direncanakan di Kalampangan.
Terkait penguatan mutu pendidikan, Reza mengungkap rencana pendirian sekolah unggulan di tiga zona wilayah (barat, tengah, timur) mulai tahun depan, dengan estimasi anggaran sekitar Rp18 miliar per sekolah.
“Kami siap menjalankan jika mendapat dukungan penuh dari DPRD,” tegasnya.
Sementara itu, pada proses Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB), Reza menegaskan seluruh mekanisme dilakukan secara transparan dan gratis sesuai instruksi Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran.
“Kami pastikan tidak ada praktik percaloan, dan semua sudah disosialisasikan secara terbuka kepada masyarakat,” tegasnya.
Apresiasi dari DPRD ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi antara legislatif dan eksekutif untuk mewujudkan pendidikan di Kalteng yang inklusif, merata, dan berdaya saing, sejalan dengan visi Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera.(red)