Palangka Raya – Lintas Fakta – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah menorehkan pencapaian membanggakan dengan meraih predikat Sangat Baik (BB) dalam Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2024. Berdasarkan hasil evaluasi yang diterima, nilai SAKIP Disdik Kalteng mencapai 73,80, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 71,10.
Capaian tersebut merupakan hasil akumulasi dari empat aspek manajemen kinerja, yakni Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, serta Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal. Dari keempatnya, peningkatan paling signifikan terjadi pada aspek Pengukuran Kinerja, yang menandakan semakin kuatnya penggunaan data sebagai dasar pengambilan keputusan strategis.
“Kami bersyukur atas predikat Sangat Baik ini. Namun capaian ini bukan akhir, melainkan motivasi untuk lebih baik lagi. Evaluasi ini menunjukkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan kita sudah mulai terintegrasi dengan baik, dan kami akan terus memperbaikinya,” kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, di ruang kerjanya, Rabu (25/6/2025).
Selain keberhasilan dalam aspek manajerial, indikator strategis sektor pendidikan juga menunjukkan progres positif. Angka Partisipasi Murni SMA/SMK mencapai 70,61%, melampaui target 68,67%. Rerata lama sekolah kini berada di angka 8,81 tahun (83,90% dari target), sedangkan harapan lama sekolah mencapai 12,77 tahun atau 86,87% dari target.
“Kami ingin semua pegawai benar-benar memahami target-target kinerja yang sudah direncanakan dan ikut berperan dalam mencapainya. Pemantauan terhadap rencana aksi juga akan kami perkuat agar setiap langkah bisa terukur dan berkelanjutan,” imbuh Reza.
Sementara itu, angka melek huruf menunjukkan kondisi sangat baik dengan capaian 98,83% dari target 99,84%. Pada aspek partisipasi kasar SMA/SMK, realisasi 83,51% atau 96,88% dari target. Angka partisipasi sekolah juga mencatat capaian 93,08%, atau setara 86,33% dari target 92,75%.
Capaian lainnya tampak dari hasil asesmen numerasi, di mana 48,56% sekolah memperoleh kategori “mahir” atau 97,12% dari target 50%. Sementara itu, 84,55% sekolah telah masuk dalam kategori nilai minimal “dasar”, setara 93,99% dari target 90%.
Dari sisi tenaga pendidik, 62,37% guru SMA/SMK/PK telah bersertifikat pendidik, mendekati target 77,67%. Persentase guru yang mengajar sesuai bidangnya bahkan hampir sempurna, yakni mencapai 99,55%.
“Kami akan menindaklanjuti seluruh rekomendasi dari Inspektorat, terutama dalam memperkuat evaluasi internal dan pemanfaatan laporan kinerja secara strategis. Ini penting agar setiap program pendidikan tidak hanya berjalan, tetapi berdampak nyata,” tambah Reza.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kuat kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, yang terus mendorong agar pendidikan di Kalimantan Tengah menjadi prioritas pembangunan.
“Sistem akuntabilitas ini menjadi fondasi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, merata, dan berdaya saing. Kita ingin Kalimantan Tengah bukan hanya setara, tapi juga unggul,” tutup Reza.(red)
