Pada 18 November 2024, SpaceX berhasil melaksanakan uji penerbangan keenam roket raksasa mereka, Starship, dari fasilitas Starbase di Texas Selatan. Peluncuran ini menandai langkah maju yang signifikan dalam pengembangan sistem transportasi luar angkasa yang sepenuhnya dapat digunakan kembali.
Starship, dengan tinggi sekitar 122 meter, terdiri dari dua komponen utama: booster tahap pertama yang disebut Super Heavy dan tahap atas yang dikenal sebagai Starship atau “Ship.” Kedua tahap ini didukung oleh mesin Raptor generasi terbaru milik SpaceX, dengan 33 mesin untuk Super Heavy dan enam untuk Ship.
Dalam uji penerbangan keenam ini, Super Heavy berhasil kembali ke lokasi peluncuran dan ditangkap oleh lengan “chopstick” pada menara peluncuran, sebuah prestasi yang sebelumnya dicapai pada penerbangan kelima pada 13 Oktober 2024. Tahap atas, Ship, berhasil melakukan serangkaian eksperimen pelindung panas dan manuver masuk kembali atmosfer sebelum mendarat di Samudra Hindia.
Peningkatan perangkat keras untuk penerbangan ini menambahkan redundansi pada sistem pendorong booster, meningkatkan kekuatan struktural di area utama, dan memperpendek waktu untuk membuang propelan dari booster setelah penangkapan yang berhasil. Selain itu, kontrol perangkat lunak dan kriteria komitmen untuk peluncuran dan pengembalian booster juga diperbarui.
Keberhasilan ini membawa SpaceX selangkah lebih dekat menuju tujuan mereka untuk mengembangkan sistem transportasi luar angkasa yang sepenuhnya dapat digunakan kembali, yang diharapkan dapat merevolusi eksplorasi luar angkasa dan membuka jalan bagi misi berawak ke Mars di masa depan.
Referensi:
