Inovasi Bank Sampah “Barasih” SMAN 1 Kuala Kurun yang Bernilai Edukasi dan Ekonomi

Palangka Raya, lintasfakta.net – Kepedulian terhadap lingkungan kini menjadi budaya baru di SMAN 1 Kuala Kurun. Melalui program Bank Sampah “Barasih” (Bagus, Rapi, dan Bersih), sekolah ini berhasil mengubah pengelolaan sampah menjadi kegiatan edukatif yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi.

Kepala SMAN 1 Kuala Kurun, Batuah, mengatakan bahwa inisiatif tersebut berawal dari kesulitan mengelola sampah di lingkungan sekolah. Dengan jumlah warga sekolah lebih dari 900 siswa dan puluhan tenaga pendidik, sekolah perlu cara sistematis untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan tertib.

Kami tidak ingin hanya menuntut siswa untuk menjaga kebersihan, tetapi juga mengajarkan mereka cara berpikir dan bertindak ramah lingkungan. Bank Sampah Barasih menjadi wadah pembelajaran nyata itu,” terang Batuah, Jumat (31/10/2025).

Sekolah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunung Mas untuk memastikan sistem berjalan efektif, termasuk pembentukan tim kompos Baguna. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menumbuhkan semangat peduli dan tanggung jawab di kalangan peserta didik.

Selama dua bulan pertama, program tersebut berhasil mengumpulkan dan menjual 144,4 kilogram sampah dengan pendapatan mencapai Rp276.050. Meskipun belum besar, hasil tersebut menjadi simbol penting perubahan perilaku di lingkungan pendidikan.

Anak-anak belajar bahwa menjaga lingkungan juga bisa bermanfaat secara ekonomi. Nilainya mungkin kecil, tapi maknanya sangat besar untuk membentuk karakter,” tambahnya.

Plt. Kepala Disdik Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan apresiasinya. “Program Bank Sampah Barasih menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan tidak harus besar dan mahal, yang penting berdampak nyata dan menginspirasi sekolah lain di Kalteng,” tutupnya.(via/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *