Palangka Raya, lintasfakta.net – Peringatan Hari Guru 2025 menjadi momen refleksi bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng untuk menunjukkan berbagai capaian yang telah terwujud sejak masa kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran yang dimulai pada Kamis (20/2/2025).
Program unggulan 10.000 Kuliah Gratis menjadi salah satu ikon keberhasilan pembangunan SDM. Hingga Senin (24/11/2025), tercatat 3.060 mahasiswa telah menerima manfaat dengan dukungan 33 perguruan tinggi se-Kalteng. Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyebut program ini sebagai tonggak penting transformasi pendidikan.
“Ini mimpi besar Bapak Gubernur untuk menciptakan Satu Keluarga Satu Sarjana. Transformasi ini tidak bisa berjalan tanpa sinergi semua pihak,” tegas Reza.
Di pendidikan menengah, program Sekolah Gratis, BOSDA, dan seragam gratis berdampak signifikan pada pemerataan akses. Tahun ini, 34.270 siswa telah menerima BOSDA dan ribuan siswa miskin ekstrem memperoleh seragam lengkap hingga sepatu.
Di sisi tenaga pendidik, berita baik datang dari kebijakan pengembalian TPP Guru yang kembali dibayarkan setelah sempat tertunda sejak 2022. Reza menyebut langkah ini sebagai penyemangat baru bagi guru SMA/SMK/SKH di seluruh Kalteng.
Transformasi digital juga tak kalah penting. Ribuan TV interaktif, papan tulis digital, dan panel surya telah disalurkan bahkan ke daerah terpencil. Guru dan siswa menyebut pembelajaran menjadi lebih menarik dan efisien.
Dukungan terhadap guru terus diperluas melalui Pelatihan Guru Huma Betang dan penggunaan LMS agar guru bisa meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan.
Dengan berbagai capaian tersebut, Disdik Kalteng menilai bahwa 2025 menjadi tahun akselerasi pendidikan menuju model pembelajaran yang lebih modern dan inklusif.(via/red)
