Palangka Raya, lintasfakta.net – Prestasi Dina Fahdiani dan Rendi Indiwara pada Apresiasi GTK 2025 di Jakarta, Kamis (27/11/2025), kembali menegaskan bahwa transformasi pendidikan yang dijalankan Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, dalam dua tahun terakhir telah menghasilkan perubahan signifikan di seluruh jenjang pendidikan.
Pada Senin (1/12/2025), Muhammad Reza Prabowo menyampaikan bahwa keberhasilan dua guru tersebut merupakan hasil kerja sistematis dari 13 program terobosan Disdik Kalteng, mulai dari digitalisasi pembelajaran, penguatan kompetensi guru, hingga revitalisasi pembelajaran vokasi. “Tidak ada prestasi besar yang lahir tanpa ekosistem yang kuat. Dua guru ini adalah bukti bahwa program kita berjalan nyata,” tegasnya.
Reza menjelaskan bahwa digitalisasi bukan hanya soal perangkat, tetapi juga cara berpikir baru. Melalui TV interaktif, papan tulis digital, modul elektronik, serta LMS Huma Betang, guru Kalteng memiliki akses pembelajaran modern yang sebelumnya sulit diterapkan di daerah terpencil.
Dampak nyata terlihat dari perjalanan Dina Fahdiani, yang mengubah SMAN 1 Katingan Hulu menjadi sekolah kolaboratif dengan budaya reflektif dan pembelajaran terintegrasi. Digitalisasi membantu sekolah di hulu sungai ini mengejar kualitas sekolah-sekolah di pusat kota.
Sementara itu, Rendi Indiwara menjadi bukti kekuatan kebijakan vokasi Disdik. Melalui PKDS Berkah dan teaching factory, ia memastikan lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja. Hasilnya, ia meraih Terbaik 2 Dedikatif Guru SMK Nasional, menunjukkan bahwa SMK di Kalteng memiliki daya saing nasional.
Reza menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperkuat ekosistem pendidikan hingga 2026, termasuk percepatan pemerataan internet satelit, penguatan pelatihan guru, dan percepatan pembangunan 5.000 Rumah Berkah untuk Guru.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa anak-anak dan guru Kalteng siap bersaing di tingkat nasional dan global. Ini bukan akhir, tetapi awal dari lompatan besar berikutnya,” pungkasnya.(via/red)
