Palangka Raya, lintasfakta.net – Keberhasilan Dina Fahdiani, Kepala SMAN 1 Katingan Hulu, meraih penghargaan nasional bukan hanya karena metode belajar yang inovatif, namun juga karena dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat. Hal itu ia sampaikan saat bertemu Plt. Kadisdik Kalteng pada Selasa (2/12/2025).
Dalam paparannya, Dina menjelaskan bahwa konsep ketahanan pangan yang ia terapkan merupakan bentuk pembelajaran lintas mata pelajaran yang mengutamakan kolaborasi dan praktik langsung.
“Saya membawa ketahanan pangan ini sebagai platform kolaborasi ilmu. Hasilnya, panen bisa dilakukan 4–5 kali dalam setahun,” ujar Dina.
Keberhasilan program tersebut tidak hanya menciptakan inovasi akademik, tetapi juga mendorong ekonomi masyarakat karena seluruh hasil panen dipasarkan melalui media sosial.
“Dua hari sebelum panen, masyarakat sudah memesan. Dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa dukungan program Kelas Digital Huma Betang dan pelatihan LMS Huma Betang sangat membantu dirinya dalam merancang model manajemen sekolah yang modern dan terukur.
Plt. Kadisdik Muhammad Reza Prabowo mengapresiasi langkah Dina yang disebutnya sebagai salah satu model implementasi edukasi kulikuler terbaik di Kalteng.(via/red)
