Muara Teweh – Lintas Fakta – Provinsi Kalimantan Tengah menorehkan sejarah baru dalam dunia pendidikan. Untuk pertama kalinya, lebih dari 30.000 siswa baru kelas X SMA, SMK, dan SKh mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara hybrid dan serentak di 422 sekolah, dari pusat kota hingga pelosok, Selasa (8/7/2025).
Dipusatkan di SMAN 1 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, kegiatan ini disiarkan langsung melalui Zoom dan terhubung ke seluruh sekolah di Kalteng. Papan tulis interaktif dan jaringan pembelajaran digital menjadi tulang punggung acara, menjadikan Kalteng pelopor MPLS hybrid tingkat provinsi di Indonesia.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyebut momen ini sebagai tonggak bersejarah.
“Lebih dari 30.000 siswa kita hari ini ikut MPLS secara virtual. Ini bukan hanya pertama kali di Kalteng, tapi bahkan mungkin pertama kali di Indonesia,” ujarnya penuh semangat.
Uniknya, banyak siswa peserta MPLS masih mengenakan seragam SMP karena baru lulus dan akan menerima seragam SMA/SMK/SKh secara gratis dari Pemprov Kalteng melalui program bantuan seragam lengkap Gubernur H. Agustiar Sabran.
Kehadiran tokoh penting seperti Gubernur Agustiar Sabran, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael, Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Wimoko, hingga Pj Bupati Barito Utara Indra Gunawan menambah semarak acara. Mereka secara bergantian memberi motivasi kepada siswa baru, termasuk yang berada di desa-desa ujung Bukit Raya dan Tumbang Manjul.
“Dari kota hingga ke desa paling ujung, semua ikut bersama-sama. Ini bukti nyata bahwa digitalisasi pendidikan sudah menjangkau seluruh pelosok Kalimantan Tengah,” tegas Reza.
MPLS digital ini menjadi bagian dari revolusi pendidikan yang sedang digerakkan Pemprov Kalteng. Fokusnya adalah pemerataan akses dan kualitas pendidikan demi mencetak generasi unggul, kreatif, dan siap bersaing menuju Indonesia Emas 2045.(red)