Kadisdik Kalteng: Survei Bullying Harus Jadi Momentum Perbaiki Sistem Keamanan Sekolah

Palangka Raya, lintasfakta.net – Survei Litbang Kompas mengenai munculnya kasus bullying di beberapa sekolah di Kalteng menjadi perhatian serius pemerintah. Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyebut temuan tersebut sebagai “peringatan dini” yang tidak boleh diabaikan. Ia menyampaikannya dalam wawancara pada Selasa (25/11/2025).

Menurut Reza, tidak adanya laporan resmi bukan indikator bahwa pendidikan di Kalteng bebas dari masalah perundungan. Ia menegaskan perlunya budaya keberanian dalam melapor agar sekolah dapat lebih responsif menangani berbagai bentuk kekerasan.

Yang tampak kecil belum tentu kecil. Bisa jadi ada persoalan yang tidak terungkap. Ini harus jadi alarm bagi kita semua,” ujar Reza.

Reza juga mengingatkan bahwa Dinas Pendidikan telah membentuk satgas anti-bullying di seluruh sekolah. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada kemauan siswa, guru, serta orang tua untuk berpartisipasi aktif.

Ia menyampaikan bahwa pendidikan di Kalteng sejauh ini cukup kondusif berkat nilai sosial masyarakat yang kuat. “Anak-anak kita ini berkarakter baik, punya sopan santun, punya budaya leluhur,” tambahnya.

Tak ingin kecolongan, Pemprov Kalteng akan memperkuat kampanye anti-perundungan, membuka kanal pelaporan yang lebih mudah, serta memastikan seluruh sekolah rutin melakukan edukasi pencegahan bullying.

Dengan langkah tersebut, Dinas Pendidikan berharap setiap sekolah dapat menjadi tempat yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, sekaligus mendorong pembentukan karakter generasi muda yang kuat.(via/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *