Palangka Raya – Lintas Fakta – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah terus menguatkan langkah menuju pendidikan inklusif dengan mengoptimalkan peran Unit Layanan Disabilitas (ULD). Tak hanya soal akses pendidikan, ULD kini berkembang menjadi pusat layanan yang memadukan dukungan, fasilitas, dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas.
Kepala Bidang Sekolah Khusus dan Layanan Khusus (SKH) Disdik Kalteng, Roslita, menegaskan bahwa tujuan ULD adalah memastikan setiap individu disabilitas mendapat kesempatan yang sama seperti masyarakat umum.
“Layanan ULD mencakup aksesibilitas, dukungan untuk mengatasi tantangan sehari-hari, hingga pengembangan program sesuai kebutuhan masing-masing individu,” jelasnya, Rabu (23/7/2025).
Menurut Roslita, keberadaan ULD tidak terbatas di lingkup pendidikan. Layanan serupa bisa ditemui di universitas, lembaga pemerintahan, dan organisasi lain yang memberi kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Koordinator ULD Disdik Kalteng, Jafar Sodiq, menambahkan bahwa ULD Kalteng yang berlokasi di Jalan Cilik Riwut KM 5, Palangka Raya telah dilengkapi sarana ramah disabilitas, termasuk unit terapi okupasi untuk anak autis yang sudah mulai dimanfaatkan.
“Kami akan melengkapi fasilitas olahraga seperti lapangan badminton, voli, basket, hingga kolam renang khusus disabilitas. Kolam renang ini ditargetkan selesai tahun ini dan diresmikan pada 3 Desember,” ujarnya.
Langkah ini selaras dengan amanah PP Nomor 13 Tahun 2020 dan Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2023 yang mewajibkan setiap OPD memiliki ULD.
Dengan terobosan ini, Kalteng bukan hanya menghadirkan sekolah inklusif di atas kertas, tetapi juga membangun ruang tumbuh yang nyata bagi penyandang disabilitas—mulai dari pembelajaran, terapi, hingga olahraga—sebagai bentuk komitmen menciptakan masyarakat yang setara.(red)
