Wujudkan Pendidikan Berkualitas, Plt. Kadisdik Kalteng Dorong Sinergi antara Pemprov dan Pemkab

Palangka Raya – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng), Muhammad Reza Prabowo, mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk bersinergi dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Dalam keterangannya di sela-sela kegiatan di Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur Kalteng, Senin (24/3/2025), Reza menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemerintahan demi menyatukan visi dan misi dalam pembangunan sumber daya manusia Kalteng.

“Program pendidikan harus berjalan dalam satu semangat yang sama—yakni visi Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran. Kita ingin pendidikan berkualitas yang tidak hanya mencetak anak cerdas, tetapi juga anak yang berkarakter dan menjunjung nilai-nilai lokal seperti Huma Betang dan Belom Bahadat,” ungkap Reza.

Reza menegaskan bahwa generasi muda adalah aset terbesar Kalimantan Tengah. Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi fondasi utama dalam menyiapkan mereka menjadi pemimpin di tanah kelahiran sendiri. “Kita ingin anak-anak Kalteng maju dan siap bersaing, tapi tetap berpijak pada akar budaya. Kita tidak ingin mereka hanya pintar secara akademik, tapi juga kuat secara moral dan sosial,” tambahnya.

Lebih lanjut, Reza menyoroti pentingnya nilai kebangsaan dan nasionalisme dalam pendidikan. Menurutnya, konsep Huma Betang, yang mengajarkan kebersamaan dalam perbedaan, harus menjadi prinsip hidup yang terus ditanamkan kepada peserta didik. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Generasi kita harus dibesarkan dengan nilai toleransi, kasih sayang, dan religiusitas. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pemimpin yang bukan hanya kompeten, tetapi juga berkarakter,” ujarnya.

Salah satu program strategis yang disoroti Reza adalah program sekolah gratis menyasar masyarakat tidak mampu dan pedalaman, yang saat ini dijalankan di seluruh jenjang pendidikan menengah oleh Disdik Provinsi. “Di tingkat provinsi, kami kelola SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKh). Sementara kabupaten/kota mengelola SD dan SMP, termasuk TK dan PAUD. Kita harus pastikan program ini tidak hanya berjalan, tapi juga memberi dampak nyata,” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Reza mengajak seluruh pihak untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam memajukan pendidikan Kalteng. “Mari kita bangun sinergi. Pendidikan tidak bisa dijalankan sendiri-sendiri. Butuh gotong royong dari pemerintah, guru, orang tua, dan masyarakat. Kita ingin pendidikan di Kalteng tak hanya berjalan, tapi juga meninggalkan jejak kemajuan bagi generasi yang akan datang,” tutupnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *